Kanker Kelenjar Getah Bening: Apakah Menular?

Kanker Kelenjar Getah Bening, juga dikenal sebagai limfoma, adalah jenis kanker yang menyerang sistem limfatik tubuh. Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, banyak orang yang bertanya-tanya apakah kanker ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya. Penting untuk memahami bahwa kanker kelenjar getah bening tidak termasuk dalam jenis kanker yang menular seperti flu atau pilek. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apakah kanker kelenjar getah bening dapat menular dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Penyebab kanker kelenjar getah bening yang diidap mendiang ria irawan
image: www.harapanrakyat.com

Apa itu Kanker Kelenjar Getah Bening?

Kanker kelenjar getah bening, juga dikenal sebagai limfoma, adalah jenis kanker yang menyerang sistem limfatik dalam tubuh. Sistem limfatik terdiri dari jaringan, organ, dan sel yang membantu melawan infeksi dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Kanker kelenjar getah bening terjadi ketika sel-sel dalam sistem limfatik mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.

Apakah Kanker Kelenjar Getah Bening Menular?

Salah satu pertanyaan umum yang sering ditanyakan adalah apakah kanker kelenjar getah bening menular. Jawabannya adalah tidak, kanker kelenjar getah bening tidak menular. Kanker ini terjadi karena mutasi genetik dalam sel-sel sistem limfatik, bukan karena infeksi atau penularan dari orang lain.

Faktor Risiko Kanker Kelenjar Getah Bening

Meskipun kanker kelenjar getah bening tidak menular, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit ini. Beberapa faktor risiko yang diketahui meliputi:

1. Usia: Risiko kanker kelenjar getah bening meningkat seiring bertambahnya usia. Kanker ini lebih umum terjadi pada orang dewasa dan lansia.

2. Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang menderita kanker kelenjar getah bening, risiko Anda untuk mengembangkan penyakit ini juga meningkat.

3. Infeksi Virus: Beberapa infeksi virus, seperti virus Epstein-Barr dan virus HIV, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kelenjar getah bening.

4. Penyakit Autoimun: Orang dengan penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker kelenjar getah bening.

Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening

Gejala kanker kelenjar getah bening dapat bervariasi tergantung pada jenis dan stadium penyakitnya. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul termasuk:

1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha adalah gejala yang sering terjadi pada kanker kelenjar getah bening.

2. Demam: Demam yang tidak jelas penyebabnya dapat menjadi tanda adanya infeksi atau peradangan yang terkait dengan kanker kelenjar getah bening.

3. Kelelahan: Kelelahan yang berlebihan dan terus-menerus dapat menjadi gejala kanker kelenjar getah bening.

4. Penurunan Berat Badan: Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan oleh faktor lain dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan, termasuk kanker kelenjar getah bening.

5. Gatal-gatal: Gatal-gatal yang terus-menerus dan tidak dijelaskan penyebabnya juga dapat terkait dengan kanker kelenjar getah bening.

Diagnosis dan Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening

Untuk mendiagnosis kanker kelenjar getah bening, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengambil sampel jaringan dari kelenjar getah bening yang membengkak, dan melakukan tes darah dan pencitraan seperti CT scan atau PET scan.

Pengobatan kanker kelenjar getah bening tergantung pada jenis, stadium, dan karakteristik individu dari penyakit tersebut. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan meliputi kemoterapi, radioterapi, dan terapi target.

Pencegahan Kanker Kelenjar Getah Bening

Karena kanker kelenjar getah bening tidak menular, tidak ada cara yang pasti untuk mencegahnya. Namun, beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan sistem limfatik dan mengurangi risiko kanker kelenjar getah bening meliputi:

1. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh: Menerapkan gaya hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, berolahraga teratur, dan cukup istirahat, dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.

2. Menghindari Paparan Zat Berbahaya: Hindari paparan zat-zat berbahaya seperti pestisida, bahan kimia industri, dan radiasi yang dapat merusak sistem limfatik.

3. Rutin Memeriksakan Kesehatan: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, termasuk kanker kelenjar getah bening.

Kesimpulan

Kanker kelenjar getah bening adalah jenis kanker yang menyerang sistem limfatik dalam tubuh. Meskipun kanker ini tidak menular, ada faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit ini. Gejala kanker kelenjar getah bening meliputi pembengkakan kelenjar getah bening, demam, kelelahan, penurunan berat badan, dan gatal-gatal. Untuk mendiagnosis dan mengobati kanker kelenjar getah bening, diperlukan pemeriksaan medis yang komprehensif. Pencegahan kanker kelenjar getah bening melibatkan menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh dan menghindari paparan zat berbahaya.

Artikel Populer: Solusi Kanker Dari Switzerland Ini Terbukti Ampuh Atasi Berbagai Jenis Kanker