Penting! Kenali Gejala Kanker Darah Berdasarkan Jenisnya

Penting! Kenali Gejala Kanker Darah Berdasarkan Jenisnya

Tahukah Anda? Bahwa gejala kanker darah dapat berbeda-beda di setiap penderitanya, lho. Iya, karena secara umum kanker darah dapat dibagi menjadi 3 jenis lagi, maka gejala di tiap kondisi pun bisa berbeda.

Tidak seperti kebanyakan jenis kanker lainnya, kanker darah tidak selalu menimbulkan benjolan pada area tubuh tertentu.

Sekalipun muncul, mungkin akan sulit mengetahuinya kalau itu kanker darah, karena lokasi benjolan ada di bagian tubuh lain (bukan darahnya yang membengkak).

Terlebih lagi, gejala yang muncul juga kadang mirip layaknya penyakit lain, seperti gejala pada flu biasa misalnya. Hal ini tentu cukup mengkhawatirkan, karena beresiko membuat deteksi dan penangannya menjadi terlambat.

Kanker Darah dan Ciri yang Biasa Mengindikasikannya

Kanker Darah dan Gejalanya
Pixabay

Karena gejalanya yang banyak dan berbeda-beda tadi, ditambah lagi kadang tidak menimbulkan benjolan seperti halnya jenis kanker lain, maka penting sekali untuk mengetahui gejala-gejala tersebut sebagai salah satu bentuk antisipasi diri terhadap penyakit ini.

Secara umum, gejala-gejala berikut inilah yang biasa muncul mengindikasikan adanya kanker darah:

  • Badan mengalami demam.
  • Selain demam, tubuh juga mungkin akan terasa menggigil.
  • Penderitanya mungkin mengalami mual, bahkan hingga muntah-muntah.
  • BAB terasa sulit, atau yang dikenal dengan istilah sembelit.
  • Tenggorokan turut merasakan sakit.
  • Sakit kepala juga bisa terjadi.
  • Stamina menurun, di mana mengakibatkan tubuh menjadi cepat lelah.
  • Mengeluarkan keringat di malam hari.
  • Pada area kulit terlihat ada bintik-bintik merah yang muncul.
  • Rentan mengalami infeksi.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening mungkin terjadi. Misal di area selangkangan, ketiak, atau leher.
  • Tulang dan sendi terasa nyeri, utamanya di bagian tulang dada dan tulang belakang.
  • Lebih rentan mengalami memar dan pendarahan, seperti mimisan misalnya.
  • Napas menjadi lebih sesak.

Supaya lebih mudah dalam memahami gejalanya, serta akurat sesuai kondisinya, kita akan coba membahasnya satu per satu berdasarkan jenis kanker darahnya itu sendiri.

Silakan simak dan pahami penjelasannya di bawah ini:

#1. Gejala Kanker Darah Leukimia

Ilustrasi Leukimia
Belhope.ru

Leukimia, singkatnya adalah kanker darah pada sel darah putih, di mana penyakit ini terjadi ketika sel darah putih dalam tubuh diproduksi secara berlebih dan abnormal.

Bisa dibilang, leukimia inilah yang paling tidak asing di telinga masyarakat awam soal kanker darah. Bagaimana tidak? Banyak tokoh ternama yang meninggal akibat penyakit ini. Di antaranya ialah ibu Ani Yudhoyono, istri dari mantan presiden RI keenam, SBY.

Lantas apa sajakah gejala dari penyakit kanker darah jenis leukimia ini? Ternyata, gejala leukimia tidak jauh berbeda dengan apa yang telah disebutkan di atas tadi. Di antaranya sebagai berikut:

  • Tubuh demam serta menggigil.
  • Merasa sangat lelah. Bahkan, rasa lelah tersebut tak kunjung hilang sekalipun penderitanya sudah beristirahat.
  • Mengalami penurunan berat badan secara signifikan.
  • Penderitanya juga mungkin akan mendapati gejala anemia.
  • Muncul bintik-bintik merah pada permukaan kulit.
  • Mudah mengalami memar-memar.
  • Sering mengalami mimisan.
  • Keluar keringat secara berlebihan, khususnya di malam hari.
  • Infeksi kerap menghantui.
  • Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Pembengkakan pada hati dan limpa, yang dampaknya menjadi tidak nyaman di perut.

Belum sampai di situ. Gejala-gejala tersebut, kondisinya dapat memburuk jika kanker darah leukimia yang dialami sampai menyumbat pembuluh darah di bagian tubuh tertentu. Contoh gejala lanjutan yang dapat terjadi:

  • Mengalami sakit kepala yang luar biasa.
  • Mual-mual hingga muntah.
  • Hilang kendali atas otot.
  • Tulang dan sendiri terasa nyeri.
  • Penderita menjadi linglung.
  • Bahkan kejang-kejang pun dapat terjadi.

#2. Gejala Kanker Darah Limfoma

Gejala Kanker Darah Limfoma
Pixabay

Limfoma adalah jenis kanker darah, di mana penyakit ini berawal ketika terjadi pertumbuhan sel kanker yang menyerang limfosit (sel darah putih). Hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan pada limfadenofati, atau yang lebih dikenal dengan kelenjar getah bening.

Berbeda dengan kanker darah leukimia. Meski sama-sama menyerang sel darah putih, namun kasus limfoma biasanya berawal dari sel darah putih pada kelenjar getah bening, sedangkan leukimia biasanya dari sumsum tulang.

Gejala utama kanker darah limfoma ialah terjadinya pembengkakan pada kelenjar getah bening. Karena itu, di tubuh penderitanya akan didapati benjolan pada area ketiak, leher, atau selangkangan.

Lebih dari itu, limfoma juga dapat meninggalkan gejala lain, seperti:

  • Penderitanya mengalami demam.
  • Batuk-batuk.
  • Merasa gatal-gatal.
  • Tubuh mudah lelah.
  • Berkeringat pada malam hari.
  • Terjadinya penurunan berat badan secara drastis.
  • Mengalami sesak napas.

#3. Gejala Kanker Darah Multiple Myeloma

Gejala Multiple Myeloma
Hematologyadvisor.com

Selanjutnya adalah kanker darah jenis multiple myeloma. Kanker jenis ini menyerang sel plasma (sel darah putih pembentuk antibodi) dan berawal dari sumsum tulang. Perkembangan sel plasma yang menjadi tidak normal dapat mengganggu sel-sel sehat di area sekitarnya.

Apa yang menjadi gejala utama dari multiple myeloma ini? Karena berawal dari sumsum tulang, maka umumnya si penderita akan mengalami rasa nyeri pada bagian tulang.

Kendati demikian, di awal pertumbuhannya, kanker multiple myeloma sering kali tidak meninggalkan gejala pada penderita. Di tahap ini, penderita mungkin masih merasa sehat-sehat saja, dan di mengeluhkan gejala apa pun.

Kemudian setelah penyakit berkembang, maka mulailah gejala bermunculan satu per satu. Di antara gejala yang dapat mengindikasikan multiple myeloma, antara lain:

  • Tulang terasa nyeri. Terutama pada bagian tulang rusuk, tulang panggul, atau tulang belakang.
  • Memiliki resiko lebih tinggi mengalami patah tulang.
  • Juga memiliki resiko lebih tinggi menderita penyakit infeksi.
  • Tulang kaki turut merasa lemas, bahkan mungkin hingga mati rasa, alias kebas.
  • Memar-memar mudah terjadi.
  • Penderitanya mudah mengalami mimisan atau gusi yang berdarah.
  • Mual-mual dan muntah.
  • Nafsu makan menurun.
  • Berat badan juga turun signifikan.
  • Mengalami anemia.
  • Sembelit dan perut terasa sakit.
  • Sering merasa lelah, tanpa tahu apa faktor yang menyebabkannya.
  • Mengalami sakit kepala.
  • Pandangan mata semakin kabur.
  • Menjadi linglung dan sering bingung.

Kapan Sebaiknya Periksa ke Dokter?

Jika Anda mendapati beberapa gejala yang telah disebutkan di atas tadi, segera konsultasi ke dokter untuk memastikannya. Deteksi dini perlu dilakukan demi mencegah perkembangan kanker darah dan komplikasi, sehingga bisa memperoleh penanganan yang lebih baik.

Sebagian besar gejala yang biasa mengindikasikan kanker darah memang tidak khas. Karena tidak khas, penderitanya mungkin tidak menyadari keberadaan kanker yang dialaminya, dan malah menganggapnya penyakit lain.

Namun, jika sudah sampai ada gejala berupa benjolan pada ketiak, selangkangan, atau leher, maka gejala tersebut sudah semakin mengarah kepada kanker darah, khususnya jenis limfoma.

Jika penderita kanker darah sudah selesai dalam pengobatannya, disarankan untuk tetap melakukan kontrol setelahnya, karena dikhawatirkan penyakit tersebut kambuh lagi di kemudian hari.

Akhir Kata

Demikianlah pembahasan tentang gejala kanker darah yang biasa mengindikasikan penyakitnya. Bahasan ini sengaja dibuat berdasarkan gejala di tiap jenisnya, agar lebih mudah dipahami dan dimengerti perbedaannya.

Meski begitu, tak dapat dipungkiri juga bahwa gejala yang muncul antara tiap jenis tersebut memiliki persamaan di beberapa kondisi. Jadi, jalan terbaik untuk memastikannya tetaplah dengan berkonsultasi langsung dengan dokter, apabila mendapati gejala-gejala tadi.

Semoga bermanfaat.