Bagaimana ya, cara mencegah kanker serviks secara efektif? Pertanyaan ini banyak diutarakan, berangkat dari kekhawatiran akan penyakit mengerikan ini.
Wajar saja. Kanker serviks bukanlah suatu penyakit yang dapat dianggap remeh. Keberadaannya yang sering kali tidak langsung terdeteksi, ditambah lagi dengan adanya resiko kematian yang turut menghantui, menjadi alasan mengapa penyakit ini sebisa mungkin perlu dihindari.
Namun masalahnya tadi, banyak di antara kita yang masih belum mengetahui, langkah-langkah apa saja yang mesti dilakukan dalam maksud mencegah kanker serviks ini.
Cara Mencegah Kanker Serviks
Yuk, simak beberapa langkah yang dapat diterapkan, guna menghindari kanker serviks sekaligus memelihara kesehatan area terkait:
#1. Mendapat Vaksinasi HPV
Infeksi virus HPV (human papillomavirus) diketahui menjadi faktor paling sering dalam menyebabkan kanker serviks pada wanita.
Saat seseorang tertular dan terinfeksi oleh virus ini, maka dampak yang dapat terjadi ialah displasia serviks, atau kondisi di mana terjadinya perkembangan sel yang tidak normal (abnormal) pada leher atau mulut rahim.
Di kondisi yang parah, jika orang tersebut tertular virus HPV dengan resiko tinggi, maka kondisi semacam ini dapat berkembang menjadi kanker serviks.
Oleh karena itu, mendapat vaksinasi HPV menjadi salah satu langkah pencegahan paling tepat dalam mengantisipasi kanker serviks.
Kapan sebaiknya seorang wanita mendapat vaksin untuk virus HPV ini?
Vaksin HPV sendiri telah tersedia untuk berbagai kalangan usia. Namun efektifnya, vaksinasi HPV lebih baik dilakukan pada rentang usia 9 sampai 13 tahun, atau lebih tepatnya ketika seseorang tersebut belum aktif secara seksual.
#2. Melakukan Pemeriksaan Pap Smear Secara Rutin
Jika vaksinasi HPV sebaiknya dilakukan sebelum seorang wanita aktif secara seksual, maka setelah ia aktif secara seksual, langkah pencegahan kanker serviks yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan pap smear.
Bukan hanya sekali, namun pap smear perlu dilakukan secara berkala. Mengapa demikian? Sebab, hal ini bertujuan sebagai bentuk upaya deteksi dini atas adanya perkembangan sel yang abnormal dan kanker serviks.
Mungkin sebagian dari kita ada yang bertanya “kenapa sih, harus dideteksi sejak dini segala?”. Ternyata ini pun bukan tanpa alasan, lho.
Kanker serviks biasanya tidak menunjukkan gejala yang khas di awal kehadirannya. Padahal, di saat seperti inilah kanker serviks masih berpeluang besar untuk disembuhkan.
Sebaliknya, jika kanker serviks mulai menunjukkan gejala-gejala yang mengganggu, dan si penderita baru menyadari kehadiran kanker serviks di tahap ini, maka peluang sembuhnya sudah semakin kecil. Akhirnya, proses pengobatan pun menjadi terlambat.
Sekarang dapat dipahami bukan, mengapa kanker serviks perlu dideteksi sejak dini melalui pemeriksaan pap smear?
Untuk melakukan pemeriksaan pap smear, maka prosedur ini dapat dilakukan di rumah sakit atau laboratorium medis.
Sebaiknya pap smear mulai dilakukan sejak seseorang aktif secara seksual, dilakukan secara berkala setidaknya 3 tahun sekali, serta sampai memasuki usia 65 tahun.
#3. Cara Mencegah Kanker Serviks Dilanjut dengan Mengikuti Pemeriksaan Lain yang Dianjurkan Dokter
Jika setelah prosedur tes pap smear dilakukan, kemudian dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan melalui tes lain, maka silakan ikutilah prosedur yang telah dianjurkan tersebut.
Pemeriksaan lanjutan yang dimaksud di sini dapat bervariasi, tergantung apa yang disarankan oleh dokter sebelumnya. Misalnya, melakukan tes pap smear lagi dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan, atau bahkan melanjutkannya ke pemeriksaan lain seperti tes kolposkopi.
#4. Membiasakan Kehidupan Seks yang Aman dan Sehat
Penyakit-penyakit di sekitar area kewanitaan sering kali berkaitan erat dengan masalah hubungan seksual. Pun pada kanker serviks, yang salah satu pemicunya juga dapat dipengaruhi oleh faktor ini.
Kanker serviks sendiri sejatinya bukanlah jenis penyakit menular. Namun virus HPV yang diduga kuat menjadi penyebabnya, diketahui dapat menular dari orang ke orang melalui aktivitas hubungan seksual.
Oleh karena itu, kita harus memahami bahwa membiasakan kehidupan seksual yang aman dan sehat adalah suatu hal yang teramat penting. Bukan hanya demi mencegah kanker serviks, namun juga mencegah dari penyakit-penyakit di sekitar area kewanitaan lainnya.
Pastikan untuk tidak pernah berganti-ganti pasangan seksual, serta membiasakan penggunaan kondom sebagai pelindung demi meminimalisir resiko penularan virus HPV.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa virus HPV tidak hanya menular melalui penetrasi semata. Virus ini juga dapat menular melalui kontak seksual lainnya, misalnya seperti:
- Sentuhan pada kulit di area genital
- Oral seks
- Anal seks
- Bahkan hingga pengguna alat bantu.
#5. Membangun Pola Hidup Sehat Juga Termasuk Cara Mencegah Kanker Serviks yang Efektif, lho
Bukan rahasia lagi, bahwa gaya serta pola hidup yang sehat sudah sepatutnya akan melahirkan tubuh yang sehat pula.
Gaya hidup yang sehat semacam ini sudah menjadi tips jitu untuk menghindarkan diri dari berbagai macam serangan penyakit. Salah satunya termasuk kanker serviks yang sedang kita bahas kali ini.
Kebiasaan-kebiasaan positif seperti rutin berolahraga, rajin mengonsumsi buah dan sayuran, menghindari kebiasaan yang tidak sehat, serta menjaga kesehatan mental maupun pikiran, merupakan di antara tips yang dapat diterapkan dalam mencegah kanker serviks.
#6. Jangan Pernah Merokok
Masih berkaitan dengan pola hidup sehat, namun perlu ditekankan lebih detail lagi. Apalagi kalau bukan merokok?
Kebiasaan merokok mungkin sudah menjadi aktivitas yang lumrah bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Bukan hanya bagi pria, karena tidak sedikit juga kalangan wanita yang kecanduan akan hal ini.
Hal tersebut tentu sungguh disayangkan, karena anjuran menjauhi rokok telah diwanti-wantikan berulang kali sebagai upaya dalam mencegah kanker serviks maupun kanker-kanker lainnya.
Saat seseorang terpapar asap rokok, baik ia merupakan pihak aktif maupun pasif, maka bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya beresiko memicu terjadinya mutasi sel dan menjadi kanker.
Karena zat-zat berbahaya tersebut dihirup dan masuk ke paru-paru, kemudian mengalir bersama darah melalui sistem pembuluh darah pada tubuh, maka dampaknya tak hanya pada paru-paru semata, melainkan juga berbagai organ tubuh lainnya.
Lebih dari itu, wanita perokok juga diketahui memiliki resiko terserang kanker serviks 2 kali lebih tinggi ketimbang wanita yang tidak merokok, lho.
Hal ini terjadi karena kandungan rokok yang ditemukan pada lendir di area serviks, berkontribusi terhadap perkembengan sel kanker.
#7. Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan
Satu lagi yang tak boleh dilewatkan dalam upaya mencegah kanker serviks pada wanita, adalah senantiasa menjaga kebersihan dari area kewanitaan itu sendiri.
Logikanya begini. Apabila kebersihannya saja tidak dijaga, bagaimana bisa organ tersebut dan bagian lain di sekitarnya dapat terhindar dari berbagai infeksi kuman, bakteri, hingga virus HPV yang notabene merupakan penyebab dari kanker serviks ini?
Anjuran ini bahkan perlu lebih ditekankan lagi, ketika seorang wanita sedang memasuki masa menstruasi atau mengalami keputihan. Karena di saat-saat seperti ini, kondisi area kewanitaan sedang lebih kotor dari biasanya.
Akhir Kata
Demikianlah 7 tips yang dapat kami bagikan, dalam rangka mencegah kanker serviks.
Kanker serviks memang merupakan penyakit yang mengerikan. Karena itu, upaya-upaya pencegahan penting sekali dilakukan untuk meminimalisir terserangnya diri kita dari penyakit ini.
Semoga bermanfaat.